More

    Banyak Anak Mengidap Diabetes Akibat Susu, Dinkes Sulsel : Kami Siap Dampingi BPOM Sebagai Leading Sektor

    SIPALING.ID, MAKASSAR – Pengidap diabetes di Indonesia makin bertambah jumlahnya. Kekhawatiran itu telah menjangkit ke anak usia dini mulai 12-18 tahun akibat mengkonsumsi minuman praktis berwarna yang mengandung gula darah (glukosa) termasuk susu.

    Bahkan, banyak juga kasus diabetes ditemukan menyerang anak pada usia 6 tahun. Mereka meminum susu dengan kandungan gula darah (glukosa) yang diatas ambang batas alias berlebihan.

    Menurut keterangan Ketum IDAI Piprim Basarah Yanuarso yang melakukan survei terkait peningkatan kasus diabetes pada anak semakin meningkat hingga 80 persen banyaknya.

    Piprim Basarah Yanuarso bilang pemerintah harus mengambil sikap tegas untuk menurunkan prevalensi diabetes pada anak. Apalagi diabetes sudah menyasar pada anak usia dini.

    “Bahkan ada ketua UKK Endokrin itu lapor se muda usia 6 tahun itu sudah ada yang diabetes tipe 2,” kata Piprim seperti dikutip dari @detikhealth di Kantor Kemenkes, Jakarta beberapa waktu lalu.

    “Umur 6 tahun, dia awalnya dengan obesitas,” sambungnya.

    Diabetes tipe 2 yang dimaksud oleh Piprim Basarah Yanuarso iyi merupakan penyakit kronis yang mempengaruhi cara tubuh memproses gula darah (glukosa). Pemicu penyakit ini adalah gaya hidup yang tidak sehat.

    Untuk skala Provinsi Sulawesi Selatan sendiri Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ishaq Iskandar menghimbau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan pemerintah daerah di 24 kabupaten/kota untuk serius menyikapi fenomena yang marak saat ini.

    Pihak Dinas Kesehatan Sulsel mengajak untuk berkolaborasi menangani dua kasus penyakit yang kini mengancam anak usia dini akibat terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman dengan tingkat kandungan pemanis terlalu banyak.

    “Mari kita berkolaborasi untuk mengantisipasi hal-hal ini secara paripurna dan berkelanjutan,” tegas Ishaq dalam wawancaranya. Senin, (29/7/2024).

    Baca Juga: 
    Calon Wabup Chaidir Syam Diduga Positif Narkoba, KPU Minta Pengganti Suhartina Bohari

    “BPOM sebagai leading sektor,” sambungnya.

    Bagi anak yang terlanjur mengkonsumsi produk-produk susu yang dijual di pasaran. Kadis Kesehatan lingkup Sulsel itu menyarankan bagi para orang tua untuk tidak memberikan susu kemasan kepada anaknya mulai sekarang.

    “Seharusnya memang tidak direkomedasikan untuk anak karena kandungan gulanya. Selama ini dalam materi edukasi gizi anak yang direkomendasikan standar emas pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) yaitu ASI Eksklusif pada usia 0-6 bulan,”

    “MP ASI tinggi protein hewani berbasis pangan lokal dan ASI dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun,” tambah Ishaq.

    Ternyata, teori anak gemuk yang selama ini dikira tanda sehat untuk anak salah. Sehat menurut banyak pakar bahkan pemerhati kesehatan bagi anak bukan karena anak terlibhat gemuk tetapi pola hidup sehat bagi anak itu adalah pola gerak juga pola makan sehat yang secara alami diberikan tanpa menggunakan bahan pengawet khusus.

    Terutama mereka menyarankan bagi orang tua untuk tidak memberikan anak-anaknya jajanan praktis seperti pada umumnya dijual tanpa ada pengawasan dari pihak terkait.

    Bagikan Artikel Ini :

    Baca Juga

    Bacaan Keren

    spot_img