PAREPARE – Nomor WhatsApp diduga Juru Bicara Pasangan Calon Wali Kota Parepare menyebar ajakan bagi-bagi sarung dan uang tunai yang disampaikan melalui Group WhatsApp “PAREPARE SILATURAHIM.”
Postingan yang diunggah menanggapi salah satu Link berita pada pukul 17.35 dengan bunyi “Ke bina lipu meki kalau mau sarung ada isinya uang kebetulan lagi bagi-bagi sarung disana.”
“Spekulasi tentang money politik yang justru dikoar-koarkan paslon tersebut terkesan memberikan gambaran bebasnya mereka dalam melakukan politik uang tanpa bisa disentuh petugas khususnya Bawaslu,” kata kubur paslon lain berinisial Z.
Menurut Z, hal itu menambah rentetan tidak berdayanya wasit Pilkada dalam mengawasi politik uang.
“Ini terkesan terjadinya pembiaran dengan statemen salah satu tim yang mendapatkan mandat sebagai Jubir Cawalkot Parepare tersebut. Di mana peran Bawaslu,” kata Z.
Hingga berita ini diterbitkan, masih diupayakan konfirmasi kepada pihak yang terkait.
Menanggapi adanya berita beredar bahwa tim Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare nomor urut 3, Tasming Hamid-Hermanto (TSM-MO) melakukan money politik.
Hal itu ditanggapi oleh Juru Bicara (Jubir) TSM-MO, Fuad Ukkas bahwa berita itu tidak benar adanya.
Fuad menjelaskan bahwa pembagian sarung telah dilakukan sejak awal masa kampanye yang merupakan souvenir APK sesuai ketentuan PKPU 13 Tahun 2024.
“Tentunya dengan ketentuan nilainya tidak melebihi Rp100 ribu,” kata Fuad. Kamis, 14 November 2024.
“Cuma tadi ada informasi liar bahwa tim paslon TSM-MO melakukan money politik dengan modus operandi menyelipkan sejumlah uang dalam lipatan sarung. Informasi itu tidak benar!” tegas Fuad.
Ia mencontohkan, seperti kegiatan kampanye tatap muka dan dialog TSM-MO tadi siang di lapangan Binalipu, Kelurahan Bumi Harapan, diawasi langsung oleh Panwascam Bacukiki Barat.
Fuad menegaskan bahwa TSM-MO bersama timnya tetap fokus bekerja dan mengembangkan basisnya.
“Kami tidak peduli dengan isu-isu liar yang tidak benar. Karena kami hanya fokus bekerja, sebab target kami adalah bagaimana kita keluar sebagai pemenang di akhir kontestasi,” kunci Fuad. (*)