SIPALING.ID, MAKASSAR – Berhembus kabar jika posisi Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) sebagai Ketua di DPW Gerindra Sulsel terancam diganti oleh kader lainnya oleh para elit DPP Partai Gerindra.
Informasi ini sangat kencang diceritakan di jajaran kepengurusan DPP Partai Gerindra di Jakarta. AIA dianggap kurang maksimal menambah daya gedor partai besutan Prabowo Subianto itu di Pileg hingga menjelang kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.
SiPaling.id mendengar gosipnya melalui beberapa sumber di Jakarta Pusat kalau Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) bakal dilengserkan dari jabatannya sebagai Ketua DPW Partai Gerindra Sulsel dalam waktu dekat.
Untuk membenarkan informasi yang masih simpang siur itu. SiPaling.id mencoba mengklarifikasi langsung melalui saluran WhatsApp pribadi milik Andi Iwan Darmawan Aras apakah benar kabar jika posisinya yang kini ia pegang itu terancam diambil orang lain.
Sejak semalam hingga siang hari ini dilayangkan pertanyaan soal isu kursi kepemimpinannya di Gerindra Sulsel akan mencari ketua baru belum juga dibalasnya. Bahkan, beberapa pertanyaan sebelum isu ini pun tak kunjung ia respon. Selasa, (20/8/2024).
Kuat dugaan, Andi Iwan Darmawan Aras digantikan karena dirinya gagal maju ke Pilgub Sulsel 2024. Hal ini lantaran sejumlah kader bahkan dirinya sendiri pun tak mendapat dukungan dari partai berlambang kepala Garuda tersebut.
Beberapa waktu lalu, AIA memang sangat santer diisukan akan meramaikan pesta demokrat pemilihan orang nomor satu di Sulsel dengan melihat penyebaran baliho anggota DPR RI itu ada di mana-mana bahkan sampai ke sejumlah daerah di Sulsel.
Pada Pileg 2024 kemarin, AIA hanya mampu berada di posisi ke kedua setelah kalah jumlah suara oleh pendatang baru yakni Andi Amar Ma’ruf Sulaiman tak lain merupakan anak kandung Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga bakal calon kandidat Pilgub Sulsel 2024 Andi Sudirman Sulaiman.
Diketahui, sejumlah kader Gerindra yang ada didaerah mulai menganggap sosok Andi Iwan Darmawan Aras tak lagi bisa mengurus kader potensial untuk menjadi kepala daerah. Beberapa contohnya yaitu Sekertaris DPW Partai Gerindra Sulsel Darmawangsa Muin yang awalnya ingin menjadi bakal calon Bupati Gowa kini harus pasrah menjadi bakal calon Wakil Bupati Gowa.
Darmawangsyah Muin terkesan turun level dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel turun grade menjadi bakal calon orang nomor dua saja di Kabupaten Gowa setelah dipinang kandidat lain yaitu Ketua DPC Partai PAN Husniah Talenrang.
Apa yang sebenarnya terjadi di Gerindra Sulsel? Di Pilgub Sulsel juga ikut-ikutan tak mendukung kadernya sendiri menjadi calon kepala daerah. Padahal, Partai Gerindra merupakan partai pemenang Pilpres pasangan Prabowo-Gibran. Benarkah AIA terancam lengser sebagai Ketua Gerindra Sulsel? Tunggu saja sampai kami mendapatkan jawaban pasti dari Andi Iwan Darmawan Aras.