SIPALING.ID, MAKASSAR – Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar (Pilwali) 2024 memastikan deretan nama-nama yang berniat maju di pemilihan kepala daerah harus gigit jari lantaran tak mendapat kursi dukungan dari partai politik.
SiPaling.id mencatat ada delapan nama-nama figur bakal calon kandidat di Pilwali Makassar 2024 tersebut pastinya tak ikut bersaing dengan tiga pasangan calon yang saat ini sudah mengantongi surat rekomendasi B1-KWK dari partai pendukungnya.
Delapan Nama Figur Tak Ikut Pilwali Makassar 2024 dibawah ini :
Rusdin Abdullah, yang akrab dipanggil Rudal harus lebih awal menyatakan mundur dari kontestasi lima tahunan tingkat Kota Makassar kali ini. Ia mundur diduga karena disebut tak mengangkat hasil surveinya tak sanggup mendobrak partai pendukungnya yakni Partai NasDem. Rusdin sendiri sebenarnya, dijagokan karena popularitas dan elektabilitasnya tak bisa diragukan lagi dalam berpolitik karena dukungan massanya sudah bertekad mendukungnya menjadi Wali Kota Makassar. Alhasil, Rusdin Abdullah harus mundur meninggal ribuan baliho yang terlanjur tersebar itu.
Ketum KONI Makassar, Ahmad Susanto juga bisa dikatakan tak masuk kedalam pertarungan pemilihan Wali Kota Makassar nantinya. AS akronimnya itu juga tak mendapat dukungan dari partai politik karena Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak melirik sosok pimpinan organisasi olahraga di Makassar itu. Padahal, survei yang dilakukan oleh internal PKS Makassar cukup mendobrak namanya sebagai bakal calon kandidat Wakil Wali Kota. Ia pun sempat mengklaim sudah memegang surat tugas untuk mencari koalisi partai politik namun lalu itu dibantah internal DPW PKS Sulsel.
Irwan Rusfiadi Adnan, seorang birokrat lingkup Pemkot Makassar ini pun tak masuk radar incaran partai politik untuk didukung sebagai Wali Kota atau Wakil Wali Kota Makassar. Irwan Adnan padahal sudah terlanjur mengajukan pensiun dini dikarenakan niatnya ikut di Pilwali Makassar 2024, jabatan terakhirnya sebagai Staf Ahli Wali Kota pun rela ia tinggalkan demi tak ingin ketinggalan moment pilkada kali ini. Soal figur, Irwan anak politik Golkar Makassar Almarhum Ince Adnan Mahmud ini memang tak diragukan lagi memimpin ASN karena pengalaman kepamongannya jajaran eselon II. Bahkan, istrinya Rezki Dardi pun yang seorang Caleg Partai Demokrat sanggup ia kawal dan terpilih untuk kedua kalinya.
Abdul Rahman Bando (ARB) politisi Partai Demokrat juga mantan calon Wakil Wali Kota Makassar itu ikut serta dalam deretan nama-nama figur yang tak ikut Pilwali Makassar kali ini. Birokrat tulen bekas kepala dinas Danny Pomanto itu tak juga mendapat dukungan dari Partai Demokrat untuk maju kembali. Rahman sebenarnya sudah memegang surat tugas namun itu tak kunjung berubah menjadi rekomendasi. Pengalaman politiknya sudah pasti moncer. Sebab, ia pernah mengikuti kontestasi bersama Munafri Arifuddin meski dikalahkan oleh Danny Pomanto.
Rahman Pina pria dengan tagline ‘Bukan Coba-coba’ di Pilwali Makassar 2024 juga harus masuk dalam tulisan ini. Anggota DPRD Sulsel Fraksi Golkar itu pun rencananya akan ikut kontestasi moment Pilkada. Tapi tenang, meski Rahman Pina batal ikut Pilwali Makassar. Pria berinisial RP itu tak harus kecewa karena posisinya sekarang sudah kembali terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Sulsel untuk kali kedua. Bahkan, Rahman Pina sukses membawa anak dan mantunya menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Makassar dan Kabupaten Takalar.
Adi Rasyid Ali, Ketua DPC Partai Demokrat sekaligus Wakil Ketua DPRD Makassar itu baru saja harus menelan pil pahit karena surat rekomendasi dukungan DPP partai berlambang mercy tersebut jatuh ke tangan bakal calon kandidat lain dari Partai Golkar Makassar yakni Munafri Arifuddin. Tadi sore, DPP Partai Demokrat melalui tangan AHY dukungan itu lebih kepada sosok Aliyah Mustika Ilham seorang anggota DPR RI dua periode dari Komisi IX. ARA harus terjatuh usai ‘Disleeding‘ Appi di Pilwali Makassar kali ini. DPP Partai Demokrat lebih memilih mantu pengusaha sukses Aksa Mahmud tersebut sebagai bakal calon Wali Kota Makassar.
Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid pun tak lepas dari sorotan SiPaling.id karena keinginannya pun di Pilwali Makassar 2024 sangat kuat. Ia sempat bersaing dengan sosok Ahmad Susanto tetapi PKS pastinya lebih memilih dia karena seorang kader dan jabatan ketua. Pria identik dengan rambut putih itu dijodohkan dengan Adi Rasyid Ali sebagai pasangan bakal calon kandidat. Tetapi, sayang itu harus musnah karena Demokrat memilih pasangan lain.
Azhar Arsyad Ketua DPW PKB Sulsel juga awalnya mau maju di Pilwali Makassar 2024 dengan tagline ‘Makassar Bangkit’ tetapi karena pergerakannya ‘slow down’ ia pun secara perlahan kendor untuk maju. Eitz,,tunggu dulu. Meski nasibnya di Pilwali Makassar kurang menyala tetapi Azhar Arsyad naik kelas karena ia dipasangkan dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto untuk ke jenjang lebih teratas yaitu pemilihan Gubernur Sulsel (Pilgub) berkat dukungan partai besutan Almarhum KH. Abdurrahman Wahid tersebut. Pastinya, nasib politik dia bakalan naik level karena jadi bakal calon Wakil Gubernur Sulsel.
Pilwali Makassar tahun ini bisa dikategorikan hanya mendorong tiga pasangan bakal calon saja. Pertama ada usungan partai PKB, PPP, PDIP, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ariy Fauzi (INIMI), Kedua, usungan partai Gerindra dan NasDem, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) dan terakhir ada pasangan usungan partai Golkar dan Demokrat, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA).