Makassar – Perempuan juga bisa jadi ujung tombak transformasi digital. Inilah pesan kuat yang disampaikan Srikandi PLN Icon Plus SBU Regional Sulawesi dan Indonesia Bagian Timur dalam kegiatan edukatif bertajuk “PLN Icon Plus Goes To School” di SMKN 1 Maros, Sulawesi Selatan.
Lewat program ini, para pegawai perempuan PLN Icon Plus hadir bukan hanya sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi muda, khususnya siswi, untuk berani bermimpi dan berkarya di dunia teknologi.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 10 jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), yang mendapatkan pembelajaran langsung mengenai jaringan internet berbasis fiber optik dari tim teknis ICONNET – yang merupakan layanan internet rumahan berbasis fiber optik dari PLN Icon Plus. Materi yang disampaikan bertujuan untuk membekali siswa tentang dasar teknis hingga penerapan jaringan modern yang digunakan dalam layanan internet masa kini.
Srikandi PLN Icon Plus turut aktif mendampingi peserta dalam sesi tanya jawab, diskusi, dan praktik langsung. Kehadiran mereka menjadi representasi nyata bahwa perempuan mampu berperan penting dalam pengembangan digitalisasi, baik dari sisi teknis, edukatif, maupun pelayanan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya berperan di balik meja kerja, tetapi juga bisa hadir langsung ke lapangan, menyampaikan edukasi, dan menjadi bagian dari kemajuan serta pemerataan akses digital di Indonesia. ICONNET adalah salah satu wujud kontribusi PLN Icon Plus dalam membuka akses digital yang merata, dan hari ini kami bangga menjadikkannya sebagai sarana edukasi.” ujar Sri Syahadelimatin, perwakilan Srikandi PLN Icon Plus yang turut memberikan edukasi pada kegiatan tersebut.
Wakil Ketua Srikandi PLN Icon Plus sekaligus General Manager SBU Regional Sulawesi dan IBT, Rizky Ardiana Bayuwerty, juga memberikan apresiasinya atas antusiasme siswa-siswi SMKN 1 Maros. Ia menegaskan bahwa keberanian perempuan untuk mengambil peran di sektor teknologi harus ditumbuhkan sejak usia sekolah.
“Transformasi digital yang inklusif harus dimulai dengan keberanian perempuan untuk mengambil peran aktif, termasuk di sektor teknologi. Melalui program ini, kami ingin membangun kepercayaan diri para siswi bahwa mereka juga punya tempat dan masa depan di dunia digital. Edukasi hari ini bukan hanya soal jaringan internet, tapi tentang membangun jaringan semangat dan mimpi,” ungkap Rizky.
Kehadiran Srikandi PLN Icon Plus juga memberikan semangat baru bagi siswi-siswi SMKN 1 Maros untuk lebih percaya diri memilih karier di bidang teknologi. Respon positif datang dari pihak sekolah. Para guru dan siswa mengaku sangat terbantu dengan hadirnya para praktisi, terutama dengan contoh nyata keterlibatan perempuan dalam bidang yang selama ini dianggap dominan oleh laki-laki.
“Kami sangat bersyukur siswa-siswi kami bisa belajar langsung dari praktisi, dan yang lebih istimewa, mereka melihat langsung sosok perempuan yang kompeten dan inspiratif. Ini penting untuk membentuk kepercayaan diri mereka, terutama siswi, agar tidak ragu mengambil peran di dunia teknologi,” ujar Bahar, pengampu jurusan TKJ SMKN 1 Maros.
Sebagai layanan internet berbasis fiber optic dari PLN Icon Plus, ICONNET hadir bukan hanya sebagai solusi internet rumah tangga yang cepat, stabil dan terjangkau, ICONNET juga menjadi jembatan penting dalam mendukung dunia pendidikan. Dengan jaringan berkualitas tinggi, layanan pelanggan yang responsif, serta aplikasi MyICON+ yang memudahkan pelanggan, ICONNET hadir tidak hanya sebagai solusi koneksi rumah tangga, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem edukasi digital.
Melalui kegiatan ini, Srikandi PLN Icon Plus kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan pengembangan generasi muda. Srikandi PLN Icon Plus percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik, di mana perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang setara dalam mengakses teknologi dan berperan aktif dalam transformasi digital bangsa. Melalui aksi nyata di ruang-ruang belajar, PLN Icon Plus tidak hanya menghadirkan internet, tetapi juga semangat perubahan dan pemberdayaan.
