Sipaling.id.Palopo – Skandal di tubuh Direksi PAM-TM Palopo makin menyeruak! Tak hanya dihantui dugaan KKN, diskriminasi karyawan, pelecehan seksual di tempat kerja, manipulasi laporan keuangan, hingga pungli, kini terungkap bahwa Direksi PAM-TM yang menjabat bahkan tidak memenuhi syarat usia yang telah ditetapkan. Publik pun semakin geram dan menuntut tindakan tegas dari Pj Walikota Palopo.
Sejak awal, proses seleksi direksi telah menuai kritik tajam. Ketua LMND Palopo, Adri Fadli, menyoroti ketidaksesuaian syarat usia yang diabaikan begitu saja. “Proses seleksi ini sudah bermasalah sejak awal. Jika kita telusuri lebih dalam, syarat usia jelas tidak terpenuhi. Ini bukan sekadar kelalaian, tapi tanda besar ada permainan di balik layar. Ditambah lagi, Direktur Utama saat ini adalah caleg gagal dari Partai NasDem pada Pileg 2019. Lalu, di mana kredibilitasnya?” tegas Adri dengan nada geram.
Sementara pelayanan distribusi air terus memburuk, Direksi PAM-TM justru sibuk menghambur-hamburkan anggaran dengan perjalanan dinas ke luar daerah. Padahal, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan efisiensi dalam belanja perjalanan dinas dan kegiatan seremonial. Namun, direksi seolah tuli dan tetap menghadiri Rakorda Perpamsi—kegiatan yang disebut-sebut lebih sering dihadiri daripada memperbaiki pelayanan air bersih.
Pj Walikota Palopo Firmanza DP sendiri telah menegaskan komitmennya dalam upacara Hari Kesadaran Nasional pada 17 Februari lalu untuk menjalankan instruksi Presiden terkait efisiensi anggaran. Namun, hingga kini, langkah konkret untuk mencopot direksi yang bermasalah belum terlihat.
“Masyarakat dan pelanggan PAM-TM sangat dirugikan dengan kondisi ini. Mengingat gaji, tunjangan, dan pendapatan direksi, karyawan, serta Dewas PAM-TM berasal dari pelanggan. Kami mendesak Pj Walikota segera memberikan sanksi tegas, mencopot direksi yang tidak kompeten, serta mereformasi sistem di PAM-TM agar layanan pelanggan membaik,” tandas Adri.
Di sisi lain, keresahan warga semakin menjadi-jadi. Erna, warga Nyiur, mengeluhkan buruknya layanan air bersih. “Kemana lagi kami harus mengadu? Setiap kali mengajukan keluhan, tidak ada tindakan nyata. Kami bayar air, tapi tetap saja aliran tidak lancar, bahkan sering keruh. Mau sampai kapan begini?” ujarnya dengan kecewa.
Saat dikonfirmasi WhatsApp Tawakkal Direktur PDAM belum sempat memberikan tanggapan perihal pemberitaan tersebut hingga berita ini diterbitkan.
Konfirmasi mulai dilakukan pukul 08.37 Wita hingga pukul 12.09 Wita.