MAKASSAR – Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, menghadiri grand final Pemilihan Putra Putri Pariwisata Makassar 2024, yang berlangsung di Mall Phinisi Point (Pipo) Jalan Tanjung Bunga, Jumat (1/11/2024) malam.
Dalam acara unik yang penuh semangat, anak-anak usia dini tampil di atas catwalk dengan mengenakan baju bodo, pakaian adat khas Makassar, untuk mempromosikan kearifan lokal kota mereka.
Ilham Ari Fauzi atau yang akrab disapa Daeng Tayang diundang sebagai tokoh pemuda yang dianggap peduli dengan nilai-nikai kearifan lokal. Demi menghargai panitia dan para peserta, Daeng Tayang tetap meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara tersebut.
Meski merupakan Calon Wakil Walikota Makassar nomor urut 3, pemuda 26 tahun itu hadir bersama timnya tanpa atribut kampanye, sebab kebanyakan pesertanya masih di bawah di umur. Kegiatan ini diorganized oleh Media Pro Entertainment.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda, sekaligus memperkenalkan keindahan budaya Makassar kepada masyarakat luas.
Diiringi musik tradisional, para peserta cilik berjalan anggun di atas catwalk, dengan sesekali berhenti untuk menyampaikan pesan-pesan mengenai kearifan lokal Makassar, seperti keramahan budaya Bugis-Makassar, kekayaan kuliner khas, dan keindahan destinasi wisata lokal.
Setiap anak dengan bangga berbicara tentang berbagai hal yang membuat Makassar istimewa, dari Pantai Losari hingga makanan khas seperti coto Makassar dan konro.
Para juri yang terdiri dari tokoh budaya, seniman, dan akademisi menilai penampilan anak-anak berdasarkan beberapa kriteria, seperti kepercayaan diri, pemahaman akan budaya, serta cara mereka mempromosikan kearifan lokal Makassar.
Meskipun masih belia, anak-anak ini menampilkan performa yang mengesankan, membuktikan bahwa rasa cinta terhadap budaya bisa diajarkan sejak usia dini.
Ilham Ari Fauzi memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta dan panitia. “Ini adalah upaya luar biasa untuk memperkenalkan kekayaan budaya Makassar kepada generasi muda. Melihat anak-anak kita tampil dengan begitu percaya diri, membawa pesan kebanggaan budaya dan kearifan lokal, saya yakin masa depan budaya kita akan terjaga dengan baik,” ujar Ilham, di sela-sela waktunya.
Acara ini tidak hanya mengedukasi anak-anak, tetapi juga memberi kesempatan kepada mereka untuk menjadi “duta kecil” yang mempromosikan Makassar kepada dunia luar.
Anak-anak yang tampil tidak hanya sekedar berjalan di atas panggung, tetapi juga menyampaikan pesan kuat bahwa Makassar adalah kota yang kaya budaya, ramah, dan indah.
Dengan sambutan positif dari para penonton dan dukungan dari berbagai pihak, acara ini diharapkan bisa menjadi kegiatan tahunan yang mampu membangkitkan kesadaran budaya dan memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luas sejak usia dini.
“Saya hadir di sini bukan sebagai calon wakil walikota, tapi sesuai undangan yakni sebagai tokoh pemuda. Kegiatan ini harus diapresiasi agar generasi penerus nantinya tidak lupa akan kearifan lokal, serta tetap cinta kepada adat dan budaya kita. Tanpa adat dan budaya, ibarat suatu daerah berjalan tanpa arah,” tutup Ilham, yang merupakan founder Etnis.id, media online khusus budaya.(*)