SIPALING.ID, MAKASSAR – Salah satu figur di Kota Makassar yang beberapa waktu lalu di gadang-gadang bakal maju pada Pilwali Makassar 2024 kini memutuskan untuk menjadi pendukung pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) sebagai labuhan terakhirnya saat ini.
Sosok figur itu tak lain Ketum KONI Makassar Ahmad Susanto (AS) yang batal mengendarai partai PKS sebagai partai politik pengusungnya pada pemilihan kepala daerah di Kota Makassar tahun ini.
Ahmad Susanto akhirnya kalah posisi di internal PKS padahal ia mengaku sudah memegang surat persetujuan model B1-KWK sehari jelang proses pendaftaran. Surat itu diakui Ahmad Susanto berubah secara tiba-tiba dengan alasan ada kisruh ditubuh partai PKS.
Anehnya, Ahmad Susanto baru mengakui surat model B1-KWK utu sekarang setelah dirinya menyatakan bergabung ke kubuh pasangan Appi-Aliyah (MULIA). Bahkan, surat B1-KWK itu tak pernah ia munculkan ke publik siapa nama kandidat yang tertera dalam surat rekomendasi partai PKS tersebut.
Di media online, hal itu disebut jelas oleh Ahmad Susanto kalau dirinya sudah pegang surat B1-KWK dari PKS sebagai kandidat Wali Kota Makassar atau mungkin Wakil Wali Kota Makassar. Pria ber-akronim AS itu bilang kalau surat itu berubah menjadi nama Ketua DPW PKS Sulsel Amri Rasyid-Abd Rahman Bando.
“Memang, B1-KWK dari PKS kami pegang hingga pukul 19.00 Wita di hari Rabu (28/8/2024), hanya sehari sebelum pendaftaran ke KPU,” ujarnya seperti dikutip dari tribuntimur.com saat menghadiri pertemuan tim pemenangan MULIA di Hotel Aryaduta. Rabu, (4/9).
Ia pun mengaku hanya beberapa jam memegang surat rekomendasi PKS akhirnya isi itu berubah tepat pukul 00:00 WITA dan mengarah kepada nama Amri Arsyid-Abd Rahman Bando sebagai kandidat calon usungan PKS.
“Sehingga pada pukul 00.00 Wita, di malam Kamis itu, saya bersama Ibu Sri Rahmi memutuskan untuk tidak maju sebagai calon wali kota Makassar,” aku Ahmad Susanto.
Beberapa obrolan di media sosial khususnya WhatsApp juga menyebut kalau Ahmad Susanto adalah kader partai PKS. Wajar, karena istri Ahmad Susanto yakni Rezeki Nur ada caleg terpilih dari Dapil 5 Kota Makassar dan Sekarang sudah dilantik sebagai anggota DPRD Kota Makassar periode 2024-2029.
Kenapa Ahmad Susanto lebih memilih dukung pasangan Appi-Aliyah ketimbang Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (AMAN). Alasannya, karena dirinya adalah seorang independen dan melihat secara logis siapa yang akan ia dukung nanti.
Pertanyaan yang patut disematkan oleh Ahmad Susanto Sekarang adalah siapa yang akan ia dukung di Pilwali Makassar? Patut diketahui kalau istrinya dan pengakuan Ahmad Susanto soal dirinya kader partai PKS juga beberapa waktu lalu sempat mengaku pegang surat B1-KWK itu seperti apa nantinya.
Toh, partai PKS Sekarang sudah mengarahkan dukungan kepada kadernya sendiri seperti Amri Arsyid yang notabene adalah Ketua DPW PKS Sulsel yang mendedikasikan diri untuk maju di Pilwali Makassar tahun ini dengan Abd Rahman Bando.
Beberapa waktu lalu, perseteruan Ahmad Susanto dan Amri Arsyid soal surat B1-KWK sudah terjadi sejak awal tahap pemilihan kepala daerah ini. Ahmad Susanto kekeh jika ia didukung partai PKS di Pilwali Makassar. Selain itu, ia sempat menunjukkan hasil surveynya ke sejumlah media online.
Dengar-dengar juga dari beberapa orang dari internal Partai PKS kalau sempat Ahmad Susanto juga akan maju pada Pilkada Kabupaten Takalar namun itu urung terjadi karena beberapa pertimbangan telah di pikirkan sejumlah elit partai berbasis Islami tersebut.
Apakah Ahmad Susanto di kubuh Appi-Aliyah bisa maksimal memberikan dukungannya? Di sisi lain, sang istri tercinta Rezeki Nur harus dituntut oleh partai bisa memberikan kontribusi politik untuk mendukung kandidat usungan Partai PKS dalam kontestasi lima tahunan tersebut.