SIPALING.ID, MAKASSAR – Bakal calon wakil wali kota Makassar lham Ari Fauzi menghadiri ‘Ngopi Bareng’ di warkop Kopi Zone di kawasan Panakkukang, Kota Makassar. Rabu petang (4/9)
Dalam kesempatannya itu pasangan dari Indira Yusuf Ismail menyampaikan bahwa dirinya akan melibatkan anak muda milenial dan Gen Z ikut membangun Kota Makassar.
Harapan itu disampaikan Daeng Tayang sapaan lain Ilham Fauzi sebagai komitmen dirinya yang menjadi representasi kaum milenial.
Daeng Tayang sendiri baru berusia 26 tahun masuk dalam gelanggang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Pentingnya anak muda menginvestasikan dirinya dalam pembangunan Kota Makassar ke depan menuju Indonesia emas tahun 2045.
Hadiri dua legislator muda terpilih ikut mendampingi Ilham mereka diantaranya Salman Alfariz, Calon anggota legislatif (Caleg) terpilih di DPRD Sulawesi Selatan terpilih dari PPP dan Fahrizal Arrahman Husain caleg terpilih DPRD Makassar dari PKB.
“Kita kerap mendengar gagasan Indonesia emas 2045, namun bagaimana cara untuk menjawabnya?,” ujar Ilham.
“Yakni dengan cara menginvestasikan anak muda sebanyak-banyaknya untuk membangun kota Makassar. Kita ingin libatkan anak muda,” imbuh putra dari Amir Uskara ini.
“Insyaallah jika diberikan wewenang oleh masyarakat Makassar nantinya, kami akan merangkul para pemuda untuk membangun kota Makassar di segala sektor,” sambung dia.
Dalam kesempatan itu juga, hadir Ketua Tim pasangan Indira Yusuf Ismail – Ilham Fauzi, Harun Ar Rasyid mengumumkan, Asratillah dan Sofyan Setiawan disebut sebagai juru bicara (Jubir) pasangan dengan tagline INIMI itu.
Asratillah merupakan Direktur Lembaga Riset Profetik Institute, sementara Sofyan Setiawan merupakan Direktur Utama PT Festival Delapan Indonesia.
Harun Ar Rasyid menyampaikan, Asratillah dan Sofyan alias Wawan akan membantu pasangan INIMI dalam menyampaikan materi kampanye kepada publik.
Menurut dia, pasangan INIMI merupakan paket yang saling melengkapi. Indira merepresentasikan kaum perempuan, sementara Ilham mewakili kaum milenial.
“Populasi dari segi gender didominasi oleh perempuan, ini saatnya kita kasih kesempatan untuk perempuan memimpin Makassar. Dan pemilih di Makassar 42 persen milenial, sehingga saatnya kita kasi kesempatan milenial untuk berbuat. Membuat kebijakan yang pro ke milenial,” katanya.
Harun membeberkan, pihaknya telah memetakan strategi pemasaran publik untuk pasangan INIMI, pendekatan Indira Yusuf Ismail kepada masyarakat akan diperbanyak pada agenda pagi hingga sore hari.
Sementara Ilham Ari Fauzi dengan segmentasi generasi milenial dan gen z akan lebih banyak melakukan pendekatan pada sore atau malam hari.
Pola-polanya juga berbeda, jika Indira dengan senam Inninawa, maka Ilham Ari Fauzi dikemas dengan kegiatan menarik, seru, dan berbau gimmick.
” Mereka akan jalan sesuai dengan segmentasinya dengan tetap berkoordinasi. Ketika ibu di tempat A, wakilnya di tempat lain, nanti akan bersilang atau bergantian,” paparnya.
Menurut dia, menghadapi generasi z bukan lagi menggunakan metode ceramah. Karena itu Ilham harus menjadi role model dengan cara berbaur dengan generasi milenial dan z.
“Kita mau menonjolkan bahwa Ilham generasi yang tidak hanya pintar tapi santun dan paham agama. Itu harus disampaikan agar jadi role model, karena gen z itu mencari jati diri melalui role modelnya,” tuturnya.
“Hanya memang tantangannya Ilham tidak banyak beraktivitas di Makassar, jadi memang ada gebrakan yang harus dilakukan agar bisa menyesuaikan dengan anak muda Makassar,” sambungnya menandaskan. (*)