SIPALING.ID, MAKASSAR – Entah ada angin apa, sampai bikin Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KONI) Makassar, Ahmad Susanto hingga menyatakan diri mendapatkan surat tugas dan lampu hijau dari partai PKS yang selama ini terus diceritakan mendapat restu maju di Pilwali Makassar 2024.
SiPaling.id mencoba mengkroscek kebenaran surat tugas yang diklaim beberapa waktu lalu oleh Ahmad Susanto di beberapa pemberitaan media online. Ahmad Susanto bilang dirinya sudah memegang surat tugas dari partai PKS yang diduga masih perlu divalidasi kevalidannya (keasliannya).
Ketua Umum Koni Makassar itu bilang kalau dirinya meraih dukungan dari DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Alhamdulillah, kita ambil PKS,” aku Ahmad Susanto. Jum’at, (9/8) kemarin.
“PKS memerintahkan kami agar mencukupkan kursi dari partai koalisi untuk diterbitkan B1 KWK,” tambahnya.
Pernyataan Ahmad Susanto diatas kenapa perlu di validasi ulang? Sebab, menurut orang-orang yang paling dekat dengan Ketua PKS Sulsel, Amri Arsyid membantah pernyataan tersebut.
Orang yang tidak mau dimasukkan identitasnya dalam naskah SiPaling.id itu mengaku tidak pernah ada kabar pasti bahwa Partai PKS sudah memberikan lampu hijau atau bahkan surat tugas ke Ahmad Susanto sebagai bakal calon kepala daerah terkhusus Pilwali Makassar.
Karena menurutnya, Partai PKS sendiri tidak mengenal istilah surat tugas. Adanya surat tugas yang dikeluarkan tersebut tidak benar. Ia menantang Ahmad Susanto untuk menunjukkan ke publik surat tugas dari PKS yang dimaksud.
“Jangan buat kisruh warga PKS, kalau memang ada perlihatkan buktinya, tanggal berapa diberikan. Kalau ada kan pasti ada fotonya. Setahu saya belum ada menurut pak ketua (Amri Arsyid),”
“Siapa yang suka kasih angin segar ke dia (Ahmad Susanto). Kasihan dianya. PKS hanya memberikan surat rekomendasi kepada Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid sebagai bakal calon Wali Kota Makassar usungan PKS dengan batas waktu hingga pilkada berakhir sesuai dengan yang tercantum dalam surat rekomendasi,” katanya.
Ada lagi satu orang terdekat Amri Arsyid tak ingin disebutkan namanya mengatakan kalau partai PKS sejauh ini tidak pernah mengeluarkan surat tugas. Ia berkata sifat partai yang satu ini jelas dan itu surat rekomendasi.
“PKS itu setahu saya kadernya yang dia dukung atau usung. Sifatnya surat rekomendasi bukan surat tugas,” akunya.
Sejauh ini, Ketua PKS Sulsel, Amri Arsyid memang belum pernah mengeluarkan statement terkait partai yang membesarkan namanya itu mengarahkan dukungan ke Ahmad Susanto (AS). Terlebih dengan pernyataan resmi yang diteruskan dari DPP PKS Pusat soal Pilwali Makassar 2024.
Diketahui, Ahmad Susanto telah menyatakan diri untuk mantap menuju Pilwali Makassar. Namun, terdengar kalau partai PKS yang selama ini sering ia gaungkan itu belum mengeluarkan keterangan resmi kalau bakal memberikan dukungannya ke Ahmad Susanto.
Jika dipantau perkembangan Pilwali Makassar selama ini. Ketua PKS Sulsel, Amri Arsyid digosipkan berpasangan dengan Ketua DPC Demokrat, Adi Rasyid Ali (ARA). Mereka berdua dengar-dengar sudah sepakat dan mesrah maju ke kontestasi.
Pasangan lain, Andi Seto Asapa-Rezki Mufti Lutfi sudah pegang Partai Gerindra dan Partai Nasdem dan kabarnya Partai Hanura bakal merapat ke mereka. Dikandidat lainnya, Appi-Aliyah juga menyatakan dapat dukungan Partai Golkar, Partai Perindo dan Partai Demokrat tetapi saat AHY melakukan penyerahan surat rekomendasi kepala daerah.
Nama Appi-Aliyah pun tidak disebutkan atau dipanggil menerima surag rekomendasi dari partai berlambang mercy tersebut. Ditempat lain, pasangan Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi sudah mengantongi rekomendasi PPP dan PKB menyusul PDI Perjuangan.
Lalu partai apa yang bakal dicari oleh Ahmad Susanto untuk mendapatkan dukungan kalau formasi pasangan bakal kandidat di Pilwali Makassar sudah di ‘caplok’ oleh pasangan lainnya. SiPaling.id hingga saat ini masih menunggu kabar resmi utamanya Partai PKS kalau sudah mengarahlan ke salah satu calon kandidat.